As a nation that ever existed on earth, Islam as the state also have ups and downs situation.
Islam as a nation full of struggles in the early days,
then followed by a golden age long enough, then eventually follow
sunnatullah, experienced a period of decline. Here is a late development in Islam.
Sebagaimana bangsa - bangsa yang pernah ada di muka bumi ini, Islam sebagai negara
juga mengalami pasang surut keadaan. Islam yang penuh perjuangan di masa awal, kemudian
disusul dengan masa kejayaan yang cukup lama, kemudian pada akhirnya mengikuti
sunnatullah, mengalami kemunduran. Berikut ini adalah perkembangan di masa -masa akhir Islam.
A. Perkembangan Dunia Islam
oleh Abu Abdullah kepada ayahnya.
Islam as a nation full of struggles in the early days,
then followed by a golden age long enough, then eventually follow
sunnatullah, experienced a period of decline. Here is a late development in Islam.
Sebagaimana bangsa - bangsa yang pernah ada di muka bumi ini, Islam sebagai negara
juga mengalami pasang surut keadaan. Islam yang penuh perjuangan di masa awal, kemudian
disusul dengan masa kejayaan yang cukup lama, kemudian pada akhirnya mengikuti
sunnatullah, mengalami kemunduran. Berikut ini adalah perkembangan di masa -masa akhir Islam.
A. Perkembangan Dunia Islam
Setelah masa kenabian dan ke-khalifahan, islam muncul dengan wajah kerajaan.
Sistem kerajaan menjadikan pemimpin bukan dipilih oleh umat tetapi berdasarkan keturunan.
Ketika dunia barat, eropa, masih dalam kungkungan kegelapan, dunia islam berjaya dengan
kemajuan ilmu pengetahuan.
kemajuan ilmu pengetahuan.
Pada abad ke VII-XVIII kejayaan islam terpusat pada dua tempat, yaitu
Bani Abassiyah di Baghdad dan Bani Ummayah di Cordova, Spanyol.
Bani Abassiyah di Baghdad dan Bani Ummayah di Cordova, Spanyol.
1. Pusat Kemajuan di Baghdad
Baghdad didirikan oleh khalifah Abassiyah ke-2 yaitu Al-Mansur pada 762 M. Baghdad merupakan
pusat ilmu pengetahuan.
pusat ilmu pengetahuan.
Al-Manshur memerintahkan buku ilmiah dan sastra diterjemahkan dalam bahasa Arab.
Puncak kejayaan Baghdad terjadi pada masa Khalifah Harun Al-Rasyid 786-809 M dan
anaknya yang bernama Al Ma'mun 813-833 M.
anaknya yang bernama Al Ma'mun 813-833 M.
Al-Ma'mun memiliki perpustakaan pribadi bernama Bait Al-Hikmah yang menyimpan ribuan buku.
Baghdad menjadi simbol dan pusat kebudayaan dan peradaaban serta ilmu pengetahuan.
Khalifah mendirikan berbagai pelayanan publik, seperti rumah sakit, farmasi, sekolah dokter, dan lain-lain.
Khalifah mendirikan berbagai pelayanan publik, seperti rumah sakit, farmasi, sekolah dokter, dan lain-lain.
Namun pada tahun 1258 M, Baghdad diserang dan dihancurkan oleh tentara Mongol dipimpin
Hulago Khan, yang dengan brutal membumi hanguskan semua yang ada.
Hulago Khan, yang dengan brutal membumi hanguskan semua yang ada.
Termasuk perpustakaan yang menjadi sumber peradaban. Sehingga waktu itu terkenal
dengan banjir darah dan tinta. Air sungai berwarna merah hitam pekat.
dengan banjir darah dan tinta. Air sungai berwarna merah hitam pekat.
2. Pusat Kemajuan di Cordova
Dataran Spanyol dapat ditaklukkan oleh umat islam pada zaman dinasti Ummayah, yaitu
kepemimpinan Khalifah Al-Walid.
kepemimpinan Khalifah Al-Walid.
Pasukan Islam dipimpin oleh tiga panglima muda yaitu Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan
Musa Ibn Nushair.
Musa Ibn Nushair.
Dataran Eropa pada akhirnya bisa bercahaya ketika Islam datang. Eropa menjadi maju dalam berbagai bidang.
- Bidang Filsafat : Ibn Bajah (Abu Bakar Muhammad Ibn Al-Sayiq.
- Bidang Sains : Ilmu kedokteran, matematika, astronomi, kimia.
- Bidang Fikih : Pengikut madzhab Maliki yang dibawa oleh Ziyad Ibn Abd Rahman.
- Bidang Musik dan Sastra.
- Bidang Arsitektur : Masjid Cordoba dan Istana Al-Hamra.
oleh Abu Abdullah kepada ayahnya.
Abu Abdullah meminta bantuan kepada pihak kristen Raja Ferdinand dan Isabella.
Namun ketika Abu Abdullah sudah menjadi raja, dia sendiri dihancurkan oleh Ferdinand dan Isabella.
Namun ketika Abu Abdullah sudah menjadi raja, dia sendiri dihancurkan oleh Ferdinand dan Isabella.
Isabella inilah yang terkenal dengan sumpahnya, "tidak akan melepas gaunnya sampai islam hancur".
Menurut Ibn Khaldun dalam bukunya Muqadimah sebuah bangsa melalui beberapa tahap.
Pertama, pemberian keberanian, kesungguhan, ketekunan sehingga mencapai kemakmuran.
Kedua, hidup bermewah-mewah, rasa puas dan arogan.
Ketiga, diakhiri dengan pembosoran dan penyelewengan serta penindasan kepada rakyat.